Hotelnya agak jauh dari Stasiun Umeda. Toiletnya tidak berbau saat saya check in pada malam pertama, tapi keesokan harinya baunya sangat menyengat, dan ada bau busuk dari lubangnya. Selain itu, udaranya ACnya panas dingin, dan saya terbangun beberapa kali karena kepanasan, jadi saya menginap selama dua hari. Ketika saya pindah kamar di hotel, hanya ada satu staf wanita yang sepertinya orang Filipina dan bisa berbahasa Inggris. Namun , dia sangat kasar dan kejam. Katanya tidak ada pintu kamar akan mengatasi masalah bau, dan kenapa dia tidak diberitahu tentang masalah AC di hari pertama. Saya bukan traveler yang langsung komplain, jadi setelahnya dua malam panas dingin dan bau tak sedap, saya minta ganti kamar. Ujung-ujungnya dia ngotot akan selesaikan masalahnya dan ngotot tidak ada masalah pintu atau AC. Dia tinggal nyalakan AC Sesuaikan saja hingga 20 derajat. Setelah dijalankan beberapa saat, ruangan menjadi panas sekali lagi. Masalah bau semakin membaik. Meja samping tempat tidur juga tertutup debu. Ruangannya sangat kecil. Bagasi hanya bisa dibuka setengahnya. Bahkan kalau setengah terbuka tidak ada ruang di ujung tempat tidur. Oke, saya hanya bisa naik ke tempat tidur. Singkatnya, saya hanya bisa mengatakan bahwa saya salah memilih hotel😓
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google